Lars Kolind, 66, baru saja pensiun sebagai Group Chairman di Grundfos, sebuah perusahaan dengan pendapatan €3 miliar, dan pabrikan pompa air terbesar di dunia. Lars seorang imigran digital.
Dia membuka jalan untuk pemakaian teknologi informasi ketika dia mendirikan organisasi pertama di dunia yang benar-benar berbasis pengetahuan dan nirkertas, Oticon, pada 1991.
Oticon menjadi pemimpin global di bidangnya (alat bantu dengar), dan perubahan yang Kolind gagas menjadi contoh bisnis yang paling banyak dikutip selama 1990-an. Pada 1998 dia melanjutkan langkah dan menjadi seorang wiraswasta serial.
Dia terlibat dalam mendirikan lebih dari 25 perusahaan dan organisasi baru. Kolind adalah profesor luar biasa di Aarhus University, dan buku terakhirnya, The Second Cycle: From Bureaucracy to Growth, menjadi buku bisnis Denmark terlaris sepanjang masa.
Buku ini diterbitkan oleh Wharton School Publishing, University of Pennsylvania, dan sudah dicetak dalam delapan bahasa.
Kolind adalah mantan ketua World Scout Foundation dan anggota World Scout Committee. Dia duduk dalam dewan komisaris beberapa perusahaan dan organisasi, termasuk Wemind A/S. Jacob
Bøtter, 26, adalah salah satu mitra pendiri di Wemind A/S, sebuah think tank dan perusahaan konsultan Denmark.
Layanan Wemind mencakup memberikan konsultasi kepada perusahaan dan organisasi di Denmark dan mancanegara tentang pemanfaatan media sosial. Jacob adalah seorang pribumi digital.
Dia termasuk blogger pertama di Denmark. Sebelum menginjak usia 18 tahun, dia sudah membangun sebuah studio desain maya, yang terdiri atas 250 desainer di 50 negara.
Pada 2005, dia mendirikan Wemind untuk membuka jalan bagi pemakaian media sosial dalam bisnis dan sektor publik.
Dia pernah menjadi konsultan bagi dua perdana menteri dan lebih dari 100 perusahaan dan lembaga publik, dan dia juga seorang profesor madya di IT University di Kopenhagen.
Pada 2010 dia memperkenalkan konsep NQ (kecerdasan berjejaring) dengan bukunya, NQ: Involvement with Social Media.
Buku ini dengan cepat menjadi buku terlaris. Jacob sering diminta menjadi pembicara dalam berbagai acara di seluruh dunia.