Tradisi pembacaan Maulid Barzanji di Indonesia dibawa oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim, guru para Wali Songo.
Tradisi ini dikenalkan saat berdakwah di pesisir Sumatera Timur hingga Pantai Utara Jawa.
Berkat jasa Wali Songo, kitab ini tidak hanya dibacakan pada perayaan hari lahir Nabi Muhammad saw. saja, melainkan juga diambil manfaat dan keberkahannya di berbagai macam acara, mulai dari khitan hingga perayaan hari pernikahan.
Kitab ini sangat istimewa, berisi riwayat hidup Rasulullah saw. yang dikemas lewat narasi yang sangat sastrawi.
Kitab ini juga mengajak kita untuk mengenal ciri khas fisik Rasulullah dan meneladani keluhuran akhlak sosok manusia paling sempurna di muka bumi ini.
Tidak hanya itu, kitab ini juga menyajikan silsilah kakek moyang Nabi Muhammad hingga Khulafa ar-Rasyidun.
Syekh Nawawi al-Bantani (1813–1897 M) dalam penjelasan (syarah) Maulid Barzanji ini menunjukkan betapa tradisi melantunkan Barzanji dalam berbagai kesempatan adalah sebuah kegiatan yang amat mulia.
Kisah Nabi saw. dalam kitab yang sangat terkenal ini dielaborasi lebih dalam oleh Syekh Nawawi, ulama tanah Jawa yang mendunia.
Selamat meneladani perangai sosok mulia junjungan alam semesta!