Hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginan.
Kadang, dunia memberikan kejutan yang begitu menyakitkan hingga rasanya sulit untuk melangkah.
Kita tahu bagaimana cara menghadapi kebahagiaan, tetapi sering kali merasa tersesat saat berhadapan dengan kesedihan.
Mungkin ada hari-hari di mana segalanya terasa hampa, di mana kehilangan terasa begitu nyata, dan di mana pertanyaan tentang arti hidup terus menghantui pikiran.
Namun, bukankah bulan hanya akan muncul setelah matahari tenggelam?
Setiap kesulitan akan berlalu, dan ada cahaya yang menunggu di ujung perjalanan.
"Meski Berantakan Kita Harus Bertahan" adalah buku yang akan menemani setiap langkahmu dalam menghadapi badai kehidupan.
Buku ini bukan sekadar bacaan, tetapi sahabat yang akan mengingatkanmu bahwa kamu tidak sendirian.
Di dalamnya, ada kesadaran yang mungkin telah lama hilang—bahwa memilih untuk tetap bertahan adalah keputusan yang berharga.
Deby Wulida mengajakmu untuk berdamai dengan kejadian-kejadian yang sulit diterima, untuk menerima bahwa luka bukan akhir dari segalanya, dan untuk memahami bahwa setiap perasaan, baik bahagia maupun sedih, memiliki tempatnya sendiri dalam hidup.
Jika kamu merasa kehilangan arah atau lelah dengan segala kejutan hidup, buku ini bisa menjadi pengingat bahwa perjalanan ini layak dijalani. Kamu tidak sendirian.
Masih ada cerita yang harus ditulis, impian yang harus diwujudkan, dan kebahagiaan yang menantimu di depan.
Ambil buku ini sekarang dan biarkan ia menemanimu melewati masa-masa sulit.
Karena meski berantakan, kita tetap harus bertahan.