Buku “Istirahatkan Dirimu dari Kesibukkan Duniawi” karya Ibnu Atha’illah as-Sakandari merupakan salah satu buku yang komperhensif membahas tasawuf. (Sebagai buku tasawuf), buku ini punya keunikannya sendiri.
– Muhammad Abdurrahman Bishar, Grand Syekh al-Azhar 1979-1982
Tema buku ini sangat langka dan berharga, isinya pun berbobot.
Sesuai judul aslinya, buku ini mencerahkan para pembacanya (at-Tanwir). Di dalam buku ini, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari mengajarkan kita cara untuk tidak ikut campur terhadap urusan Allah, cara menyerahkan segala urusan rezeki kepada-Nya, cara bersandar kepada-Nya, cara berserah diri dari segala kelemahan kepada Allah, cara mengistirahatkan jiwa dari ikut campur terhadap urusan Allah, cara untuk ridha kepada pembagian Allah, dan juga bagaimana cara mencapai maksud Allah terhadap kita untuk tetap berada dalam ridha-Nya.
Ini adalah buku Tasawuf yang ditulis oleh syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari. Buku ini membahas tema seputar tawakal dan rela terhadap setiap pembagian yang diberikan oleh Allah.
Seorang hamba tidak akan mencapai ridha Allah, kecuali dengan kerelaan atas segala ketentuan-Nya. Kemurnian ibadah akan tercapai dengan penyerahan diri terhadap segala keputusan-Nya. Buku ini hadir untuk mengistirahatkan dan menenangkan jiwa kita.
Penulis buku ini ialah Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari adalah tokoh tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka di dunia, termasuk Indonesia.
Pendiri tarekat ini adalah Imam Abu al-Hasan asy-Syadzili, penulis kitab Risalah al-Amin.
Syekh Ibnu Atha’illah juga menulis kitab al-Hikam, sebuah kitab tasawuf paling populer sepanjang masa.
Beliau lahir di Iskandariah, Mesir pada tahun 648 H/ 1260 M dan meninggal di Kairo pada 1309 M.
Penjelasan lengkap dan rinci tentang batasan antara ikhtiar dan tawakal.
Do’a Ibnu Atha’illah untuk melancarkan rezeki dan usaha.
Kiat menghindari kecemasan dalam menjalani kehidupan.
Cara tepat menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat.
Solusi jitu mengistirahatkan jiwa dari kesibukan dunia.
Sembilan tingkatan dalam membenahi diri.
Hikmah dari setiap kehidupan para Nabi.