Dalam lipatan sejarah bangsa, ada luka yang tak terlihat namun terasa—luka penjajahan. Namun, apakah Anda tahu bahwa pengaruhnya terus berlanjut, membentuk cara kita berpikir dan bertindak hingga saat ini?
"Belenggu Pasca-Kolonial" oleh Dr. Faruq menyelami kedalaman pengaruh penjajahan Belanda terhadap Indonesia, tidak hanya sebagai dominasi politik, tetapi lebih luas sebagai hegemoni kultural. Dengan menguraikan konsep orientalisme dan kekuatan diskursif, buku ini membuka mata kita terhadap cara-cara halus penjajahan mempengaruhi identitas dan resistensi kita sebagai bangsa.
Bayangkan bisa memahami dan mengidentifikasi bagaimana "belenggu" ini masih mempengaruhi pandangan, sikap, dan perilaku kita hari ini. Membebaskan diri dari pengaruh pasca-kolonial bukan hanya tentang mengetahui sejarah, tapi juga tentang membangun kembali identitas bangsa yang lebih kuat dan otonom. "Belenggu Pasca-Kolonial" menawarkan wawasan dan langkah nyata untuk melakukannya.
Banyak pembaca telah merasakan dampak mendalam dari buku ini, merasa lebih terinformasi dan diperkuat untuk melihat Indonesia dalam cahaya yang baru. Dr. Faruq, dengan penelitian mendalam dan narasi yang menarik, berhasil menjadikan sejarah hidup kembali, menginspirasi kita untuk memikirkan kembali posisi kita di dunia pasca-kolonial.
Jangan biarkan masa lalu mengikat masa depan kita. Ambil langkah berani untuk memahami dan membebaskan diri dari belenggu pasca-kolonial dengan membaca "Belenggu Pasca-Kolonial".